Pemerintah Indonesia kembali melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Suriah. Berikut adalah detail terkait evakuasi tersebut:
-
Jumlah WNI yang Dievakuasi: Sebanyak 30 WNI tiba dengan selamat di Tanah Air pada tanggal 15 Desember 2024.
-
Asal Daerah WNI: Mereka berasal dari Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
-
Komposisi WNI: Terdiri dari 25 wanita dan 5 pria.
-
Total WNI yang Dievakuasi: Dengan tambahan ini, total 65 WNI telah dievakuasi dalam dua gelombang, setelah 35 WNI dievakuasi sehari sebelumnya.
-
Pendataan dan Komunikasi: Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus melakukan pendataan dan berkomunikasi dengan WNI di Suriah untuk evakuasi lebih lanjut.
Upaya Evakuasi dan Koordinasi
-
Rute Evakuasi: Evakuasi dilakukan melalui jalur darat, dengan perlintasan perbatasan Masnaa ke Lebanon, kemudian dilanjutkan dengan penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
-
Situasi Keamanan: Kemlu dan KBRI Damaskus terus memantau situasi di Suriah yang masih dinamis, termasuk serangan dari Israel. Status Siaga Satu di seluruh Suriah tetap berlaku.
-
Langkah Perlindungan: Pemerintah mengkoordinasikan antar kementerian/lembaga, memperbarui rencana kontingensi dan jalur evakuasi, serta memberikan informasi melalui pertemuan daring dengan WNI.
Himbauan dan Informasi Kontak
-
Himbauan ke WNI: WNI diminta untuk tetap waspada, menghindari lokasi rawan, membatasi pergerakan yang tidak perlu, dan berkomunikasi dengan KBRI Damaskus serta sesama WNI.
-
Kontak Darurat: Bagi masyarakat yang memiliki keluarga di Suriah, dapat menghubungi Hotline Direktorat Pelindungan WNI Kemlu (+6281-290-070-027) dan Hotline KBRI Damaskus (+963 954 444 810) untuk informasi lebih lanjut.
Evakuasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melindungi WNI di luar negeri, dengan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang diperlukan.